Setelah kita mengetahui komponen untuk membangun sebuah jaringan, maka langkah selanjutnya adalah merancang jaringan sesuai yang kita perlukan. Apakah jaringan yang akan kita bangun akan berbentuk garis lurus (bus), bintang (star), lingkaran (ring), dan sebagainya. Hal tersebut dinamakan dengan topologi jaringan. Secara fisik, topologi jaringan dapat berupa topologi bus, ring, star ataupun campuran.
Topologi Bus
Jaringan dengan topologi ini disebut juga dengan linear bus karena dihubungkan hanya melalui satu kabel yang linier. Kabel yang umum digunakan adalah kabel koaksial. Pada awal dan akhir kabel digunakan terminator.
Contoh: Jaringan yang menggunakan kartu penghubung jaringan ethernet 10Base2
Topologi Star
Jaringan dengan teknologi ini berbentuk seperti bintang. Hubungan antar node diperantari dengan menggunakan hub atau concentrator. Tiap node dihubungkan dengan kabel ke hub.
Contoh: Jaringan yang memakai ethernet 10BaseT, membangun jaringan dengan menggunakan manageable switch.
Topologi Ring
Pada topologi ini setiap node saling berhubungan dengan node lainnya sehingga membentuk ring.
Topologi Tree
Topologi tree ini merupakan gabungan dari kombinasi tiga topologi yang ada. Beberapa pihak juga menyebut dengan topologi mesh.
Topologi Logik
Secara logik, jaringan dibedakan atas bagaimana data dilewatkan melalui jaringan. Ada dua buah topologi logik, yakni:
Bus
Sistem ini menggunakan metode broadcast ke jaringan untuk komunikasi data dari node ke node. Tiap node akan menerima broadcast ini dan akan diabaikan jika memang bukan tujuannya.
Ring
Sistem ini menggunakan metode token-passing dimana data yang dikirim akan berputar dari node ke node sampai node tujuan ditemukan.
Pemilihan Topologi
Pada saat pemilihan topologi jaringan, cukup banyak pertimbangan yang harus diambil tergantung pada kebutuhan.
Faktor-faktor yang perlu mendapatkan pertimbangan antara lain adalah sebagai berikut:
Topologi Bus
Jaringan dengan topologi ini disebut juga dengan linear bus karena dihubungkan hanya melalui satu kabel yang linier. Kabel yang umum digunakan adalah kabel koaksial. Pada awal dan akhir kabel digunakan terminator.
Contoh: Jaringan yang menggunakan kartu penghubung jaringan ethernet 10Base2
Topologi Star
Jaringan dengan teknologi ini berbentuk seperti bintang. Hubungan antar node diperantari dengan menggunakan hub atau concentrator. Tiap node dihubungkan dengan kabel ke hub.
Contoh: Jaringan yang memakai ethernet 10BaseT, membangun jaringan dengan menggunakan manageable switch.
Topologi Ring
Pada topologi ini setiap node saling berhubungan dengan node lainnya sehingga membentuk ring.
Topologi Tree
Topologi tree ini merupakan gabungan dari kombinasi tiga topologi yang ada. Beberapa pihak juga menyebut dengan topologi mesh.
Topologi Logik
Secara logik, jaringan dibedakan atas bagaimana data dilewatkan melalui jaringan. Ada dua buah topologi logik, yakni:
Bus
Sistem ini menggunakan metode broadcast ke jaringan untuk komunikasi data dari node ke node. Tiap node akan menerima broadcast ini dan akan diabaikan jika memang bukan tujuannya.
Ring
Sistem ini menggunakan metode token-passing dimana data yang dikirim akan berputar dari node ke node sampai node tujuan ditemukan.
Pemilihan Topologi
Pada saat pemilihan topologi jaringan, cukup banyak pertimbangan yang harus diambil tergantung pada kebutuhan.
Faktor-faktor yang perlu mendapatkan pertimbangan antara lain adalah sebagai berikut:
- Biaya, sistem apa yang paling efisien yang dibutuhkan organisasi.
- Kecepatan, sejauh mana kecepatan yang dibutuhkan oleh sistem.
- Lingkungan, mis: listrik, adakah faktor lingkungan yang berpengaruh.
- Ukuran (skalabilitas), berapa besar ukuran jaringan. Apakah jaringan memerlukan file server atau sejumlah server khusus.
- Konektivitas, apakah pemakai yang lain perlu mengakses jaringan dari berbagai lokasi.
0 komentar:
Post a Comment